Depresi tidak hanya merugikan diri secara emosional, tetapi juga dapat membuat perempuan cepat tua!
Studi yang
dipublikasikan oleh Molecular Psychiatry melibatkan sejumlah ilmuwan dan
2.400 responden. Penelitian ini mengamati pergerakan kromosom sel-sel
manusia, dalam hal ini para responden. Mereka meneliti telomere, yakni
bagian paling ujung dari DNA linear yang diyakini sebagai indikator
penuaan. Mereka yang mengalami depresi, memiliki telomere lebih pendek
yang berkurang setiap tahunnya.
Para peneliti
mengatakan bahwa peserta studi yang telah menderita depresi selama dua
tahun atau lebih akan mengalami masa usia lebih pendek daripada mereka
yang tidak mengalami depresi.
“Studi ini
memberikan bukti kuat mengenai pengaruh stres dan depresi terhadap
kondisi fisik seseorang, sehingga mengakibatkan percepatan penuaan
secara biologis,” jelas peneliti.
Menurut hasil
studi ini ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang cepat
tua, internal dan eksternal, dan umumnya mereka cenderung memiliki usia
pendek.
1. Sinar matahari
Paparan sinar
matahari menyebabkan penurunan kekenyalan, mengusamkan wajah, dan
menyebabkan kulit cepat keriput. Alhasil penuaan secara eksternal pun
kian laju, dan akibatnya Anda terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya.
Perusakan jaringan elastis pada kulit menghasilkan penampilan kulit
kasar.
2. Merokok
Bukan rahasia
lagi, merokok buruk bagi kesehatan Anda. Kebiasaan buruk ini menyebabkan
tampilan seseorang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Selain itu,
pada studi yang dilakukan tahun 2005 juga ditemukan, merokok dapat
membuat hidup Anda lebih singkat.
3. Konsumsi gula berlebihan
Diet yang buruk
juga memiliki kontribusi yang signifikan pada penuaan dini. Asupan gula
yang tinggi, misalnya, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang
tidak sehat. Namun, ini tergantung dari bagaimana metabolisme tubuh
mengelola kandungan gula dalam tubuh, seperti yang dijabarkan pada
sebuah studi tahun 2009 lalu dari Montreal.
4. Kesepian
Sendiri di usia
tua merupakan penyebab penuaan yang banyak dialami oleh banyak
perempuan. Sebuah penelitian tahun 2011 menyurvei 985 responden yang
menjalani hidup mereka dalam kesendirian. Para peneliti menemukan bahwa
aktivitas motorik tubuh mereka turun hingga 40 persen, dan menyebabkan
mereka memiliki risiko kematian lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar