Bagi segelintir masyarakat di daerah, masih mempercayai keberadaan
makhluk halus yang digunakan untuk membantu memperkaya diri. Biasanya
orang yang percaya akan hal ini, berasal dari daerah pedalaman yang
kental tradisi budaya lokal. Yang terbaru warga di Labuhan Batu,
Sumatera Utara dikejutkan oleh kabar yang menyebutkan ada seorang warga
lokal yang nekat memelihaga Bagu Ganjang. Dia seringkali bergentayangan
memangsa manusia. Selain temuan hantu menyeramkan tersebut, ternyata
masih ada orang yang gemar memelihara mahluk halus. Lantas apa sajakah
mahluk halus yang bisa dipelihara oleh manusia? Berikut 4 Makhluk Gaib
yang bisa Dipelihara dikutip merdeka and lihat.co.id:
1. Pelihara tuyul biar kaya mendadak
[lihat.co.id] - Tuyul,
merupakan salah satu mahluk halus yang dipercaya bisa membuat seseorang
kaya mendadak. Wujud tuyul-tuyul beraneka ragam. Tubuhnya mirip anak
kecil dengan kulit hitam legam dan berkepala gundul, ada yang putih
seperti batu pualam matanya merah menyala hingga memiliki taring dan
telinga mirip kelelawar.
Bagi orang yang kepepet, mencari pesugihan tuyul menjadi sebuah jawaban.
Hal ini karena tuyul merupakan setan kecil yang senang mencuri uang.
Jadi, para pemilik tuyul biasanya memanfaatkan setan kecil ini untuk
memperkaya diri. Untuk mendapatkan tuyul pun sangat mudah.
Sang pemilik tuyul setiap hari selalu berperilaku layaknya manusia
biasa. Dia juga memberi makan tuyul dan menggendong tuyul kemana pun dia
pergi. Di beberapa wilayah pulau jawa sebenarnya banyak pawang tuyul.
2. Jenglot doyan makan darah
[lihat.co.id] - Jenglot
juga menjadi salah satu makhluk gaib yang bisa dipelihara oleh manusia.
Konon, jenglot adalah mumi kecil berukuran 10 centimeter dengan bentuk
mirip manusia. Adapun wajah jenglot ini menyerupai tengkorak dan
memiliki banyak taring.
Pemilik jenglot percaya bahwa makhluk gaib ini bisa dimanfaatkan untuk
hal-hal tertentu. Sang pemilik biasanya memberi makan jenglot berupa
darah segar. Pada era modern ini, masih ada orang percaya bila jenglot
bisa dilihat kasat mata.
Di daerah Jawa Timur misalnya, ada warga mengaku pernah melihat langsung
jenglot hidup. Orang itu bilang bahwa ada sekitar delapan jenglot hidup
di pinggir pantai wilayah Jember.
3. Buto ijo untuk melanggengkan bisnis
[lihat.co.id] - Banyak
orang juga percaya bila mahluk halus jenis buto ijo bisa dipelihara
untuk memperkaya diri sendiri. Berbeda dengan tuyul yang doyan nyuri
duit, buto ijo ini banyak dimanfaatkan untuk melanggengkan bisnis
seseorang.
Setelah bernegosiasi dengan buto ijo, konon dia akan mengiringi langkah
si pelaku kemanapun pergi. Saat pelaku bernegosiasi bisnis, mereka akan
menggedor hati lawan bisnis untuk menyerahkan bisnisnya pada pelaku.
Saat kita berjualan rumah, mobil dan seterusnya mereka akan membantu
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Saat berjualan, maka pembeli
akan dirayu si buto ijo untuk membeli di tempat kita. Alhasil, buto ijo
menjadi salah satu mahluk gaib yang bisa mempercepat mendatangkan uang
dan kekayaan materi dengan hebat.
4. Begu ganjang, hantu panjang pencabut nyawa
Makhluk
mistis satu ini hanya dikenal di daerah yang didiami etnis Batak Toba,
terutama di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Namanya begu ganjang
yang berarti hantu panjang. Sebagian orang Batak percaya, keberadaan
begu ganjang kerap menjadi kambing hitam jika ada fenomena yang dianggap
aneh, seperti warga jatuh sakit atau meninggal secara mencurigakan.
Bahkan, baru-baru ini ada seorang pria tunanetra di Labuhan Batu Sumatera Utara terpaksa pindah dari kampungnya gara-gara dituduh memelihara begu ganjang. Peristiwa itu bermula lelaki bernama Mangeat (55), dicurigai warga sedang melakukan ritual di dekat rumah warga, Senin (21/7) malam.
Aktivitas Mangeat pun dikabarkan kepada warga lain. Mereka bersama-sama menyergapnya. Saat disergap, Mangeat kedapatan sedang memegang buntalan benang putih. Karena dia tidak bisa menjelaskan alasannya membawa benda itu, maka Mangeat nyaris dihakimi warga. Beruntung, Mangeat bisa diselamatkan polisi dan membawanya ke Pos Polisi Pangkatan.
Bahkan, baru-baru ini ada seorang pria tunanetra di Labuhan Batu Sumatera Utara terpaksa pindah dari kampungnya gara-gara dituduh memelihara begu ganjang. Peristiwa itu bermula lelaki bernama Mangeat (55), dicurigai warga sedang melakukan ritual di dekat rumah warga, Senin (21/7) malam.
Aktivitas Mangeat pun dikabarkan kepada warga lain. Mereka bersama-sama menyergapnya. Saat disergap, Mangeat kedapatan sedang memegang buntalan benang putih. Karena dia tidak bisa menjelaskan alasannya membawa benda itu, maka Mangeat nyaris dihakimi warga. Beruntung, Mangeat bisa diselamatkan polisi dan membawanya ke Pos Polisi Pangkatan.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar