
Seiring
dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi yang semakin
memudahkan pekerjaan manusia juga telah semakin maju. Namun sayangnya,
salah satu dampak dari perkembangan teknologi tersebut adalah dapat
menurukan kesuburan pria. Hal ini tentu akan menganggu bahwa Anda ingin segera menimang momongan.
Berikut ini adalah beberapa teknologi yang dapat menurunkan kesuburan pria:
-
Getaran yang Dihasilkan Mesin
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa
getaran mesin yang berasal dari mesin forklift dapat meningkatkan resiko
terjadinya impotensi. Bahkan seorang pria di California mengaku bahwa
getaran mesin yang dihasilkan dari motor membuat dia menderita ereksi
permanen.
Sebuah hasil penelitian ditemukan bahwa radiasi gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dapat mengganggu proses
pematangan sperma, bahkan jika ponsel dalam keadaan standby. Seorang
pria yang menggunakan ponsel selama empat jam sehari memiliki sperma
yang lebih sedikit serta sperma yang lebih lambat daripada pria
menggunakan ponsel kurang dari waktu itu. Oleh karena itu, sebaiknya
Anda tidak menyimpan ponsel di kantong celana atau berdekatan dengan
penis.
Bagi Anda yang memiliki kebiasaan memangku laptop dan ingin segera
mendapatkan keturunan, sebaiknya Anda mulai menghentikan kebiasaan
tersebut. Hal ini karena hawa panas yang berasal dari laptop akan
memanggang sperma sehingga sperma tersebut tidak bisa membuahi sel telur
istrinya. Penggunaan laptop dapat meningkatkan suhu pada daerah scrotum
sehingga dapat merusak sperma. Bahkan kenaikan suhu sekitar 1,8 derajat
pada daerha scrotumpun dapat merusak sperma.
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Argentina ditemukan bahwa
ternyata sinyal wi-fi pun juga bisa merusak sperma. Penelitian tersebut
dilakukan dengan cara mendekatkan sperma dengan sinyal wi-fi. Hasilnya
adalah dalam waktu 4 jam sebanyak 24 persen dari sampel sperma mati.
Bahkan sampel sperma yang diletakkan dengan jarak lebih jauh, sebanyak
14 persen sampel sperma mati.
Ternyata wajan anti lengket juga dapat menyebabkan ketidaksuburan.
Hal ini karena teknologi tersebut terbuat dari asam perfluoroalkyl
sebagai campuran pelapisnya. Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa
bahan tersebut dapat menurunkan produksi jumlah sperma hingga 50 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar