
Dunia mengenal banyak sekali pasukan
elite yang mahir dan ahli dalam menjalankan tugas eklusif sebuah negara.
Di tiap negara biasanya memiliki minimal satu kesatuan elit yang siap
untuk membela martabat sebuah negara. Dan sesuai dengan namanya yakni
pasukan elit, maka pasukan atau prajurit dalam kesatuan satu ini berbeda
dengan prajurit atau tentara ada umumnya. Pelatihan dan penjaringan
khusus selalu diterapkan, sehingga hanya sedikit sekali dari banyak
prajurit atau tentara sebuah negara bisa menjadi anggota dari sebuah
pasukan elit sebuah negara.
Salah satu kesatuan elit sebuah negara yang ada di dunia tersebut adalah Kopassus.
Kopassus merupakan pasukan elit milik bangsa Indonesia, menurut
Discovery Channel Military yang dirilis pada tahun 2008 Kopassus
menempati urutan ketiga dari banyak pasukan elit milik banyak negara di
dunia. Pencapaian tinggi Kopassus ini tidak terlepas dari skill,
ketahanan, daya tempur, kekuatan Kopassus yang lebih tinggi dari pada
pasukan elit lainnya. Pasukan elit posisi pertama diduduki oleh SAS
milik negara Inggris, kemudian pasukan elit yang menempati posisi kedua
adalah MOSSAD yang merupakan pasukan elit dari Israel.
Kelebihan Kopassus yang bisa
menyeruak ke posisi ketiga bahkan sampai menggeser posisi pasukan elit
Amerika Serikat versi Discovery Channel Military tersebut karena
Kopassus tidak banyak mengandalkan peralatan canggih dan modern seperti
halnya pasukan elit Amerika. Ketangguhan dan kebesaran pasukan elit
Amerika didukung oleh banyak perlangkapan modern yang senantiasa
membantu mereka yang memudahkan dalam melakukan operasi sementara
Kopassus tidak banyak mengandalkan kemampuan modern tetapi banyak
menampilkan kemampuan individu yang murni hasil dari kemampuan sendiri.
Karena memiliki kemampuan yang mumpuni tersebut maka wajar kiranya jika Kopassus
banyak menjadi rujukan dan digunakan sebagai salah satu contoh untuk
pasukan elit di negara lainnya. Diantaranya adalah negara-negara di
Afrika utara dan Barat sering menjadikan Kopassus sebagai rujukan dalam
pembentukan pasukan elit negara mereka, mereka menggandeng Kopassus
sebagai pelatih bagi pasukan elit mereka. Selain dari beberapa negara di
Afrika tersebut, Kopassus juga dipercaya untuk melatih pasukan
paspampres negara Kamboja.
Namun walaupun memiliki banyak catatan prestasi, Kopassus juga
tidak lepas dari masalah mereka tersandung kasus penyerangan Cebongan.
Banyak yang menghujat pekerjaan Kopassus yang sudah menghabiskan nyawa
para preman di Lp tersebut namun banyak juga yang bersimpati dan
memberikan dukungan akibat dari lemahnya instiusi hukum di Yogya yang
membuat preman merajalela. Banyak juga yang beranggapan bahwa kasus di
LP Cebongan yang melibatkan Kopassus terlalu di politisasi sehingga
mengalihkan perhatian masyarakat kepada kasus yang lebih besar di
Jakarta, tetapi semua masih dalam ranah abu-abu dan merupakan suatu hal
yang mustahil bagi kita orang awam untuk bisa mengetahuinya. Tetapi
terlepas dari semua kontroversi dan tindak tanduknya kita patut
berbangga memiliki satu kesatuan elit yang diakui hebat di dunia dan
semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar