Rabu, 27 Agustus 2014

11 Fakta Tentang Payudara Wanita


11 Fakta Tentang Payudara Wanita
11 Fakta Tentang Payudara Wanita | Payudara adalah bagian berharga dan paling indah bagi kaum wanita. Payudara tidak hanya memiliki fungsi estetika yang membedakan kaum pria dan wanita saja, namun juga memenuhi fungsinya sebagai organ sumber kehidupan bagi keturunannya.

Banyak kaum pria tertarik dengan ukuran payudara seorang wanita yang kadang bisa mengundang nafsu birahi seorang pria.

Tidak banyak kaum wanita sendiri, yang benar-benar memahami fakta seputar payudara (wanita).

Berikut Sharing di Sini  11 Fakta Seputar Payudara Wanita.

Fakta 1: Payudara vs Usia
Pertumbuhan payudara seiring pertumbuhan usia. Contoh, pada usia 20 tahun, payudara terdiri dari lemak, kelenjar yang menghasilkan susu dan kolagen. Pada usia itu, payudara akan terasa/terlihat kencang dan elastis. Dan saat seorang wanita semakin tua, kelenjar dan kolagen mulai menghilang, sehingga komponen payudara lebih berisi lemak. Ini sebabnya wanita di usia 35 tahun ke atas lebih besar terkena resiko kanker payudara.

Fakta 2: Rangsangan payudara
Seperti halnya organ kelamin laki-laki, payudara juga akan mengeras ketika dirangsang. Payudara sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Menurut penelitian, kondisi ini membuat ukuran payudara membesar sekitar 25% selama seks. Hal ini terjadi karena perubahan hormon.

Fakta 3: Bobot payudara
Payudara normal memiliki berat sekitar 500 gram. Masing-masing payudara menyumbang sekitar 4% sampai 5% dari total lemak tubuh dan menyumbang sekitar 1%  dari total berat badan.

Fakta 4: Produksi susu
Payudara seorang wanita menghasilkan susu (ASI) yang rasanya lebih manis dari susu sapi. ASI mengandung kolostrum, banyak vitamin E, zat besi, dan asam lemak.

Fakta 5: Payudara kiri lebih besar
Tidak ada perempuan yang memiliki payudara yang sempurna dan simetris antara kiri dan kanan. Biasanya payudara kiri sedikit lebih besar dari payudara kanan.Kadang-kadang ukuran perbedaan ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuknya mungkin sedikit berbeda. Namun, sampai sekarang tidak ada yang tahu apa penyebabnya

Fakta 6: Memiliki rambut halus, komedo atau jerawat
Banyak perempuan memiliki rambut halus di sekitar puting (areola). Hal ini sangat normal, karena di daerah tersebut terdapat folikel rambut. Jika Anda merasa terganggu dengan rambut tersebut bisa dihilangkan (dicukur), tanpa ada efek samping (risiko) apapun. Tak jarang, di area areola puting payudara juga sering dihinggapi komedo atau jerawat berlemak.

Fakta 7: Implan payudara
Lebih dari 2 Juta wanita mempunyai payudra palsu. Angka ini menunjukkan bahwa banyak wanita yang memperhatikan payudara mereka. Tetapi kenyataannya, tidak semua wanita melakukan operasi payudara merasa puas dengan hasil diperoleh. Riset menunjukkan bahwa rata-rata usia wanita yang mengunakan implan adalah 34 tahun.

Fakta 8: Rasa nyeri saat terguncang
Payudara wanita akan menjadi tidak nyaman ketika terguncang. Sejumlah aktifitas seperti jogging, berjalan, dan aerobik dapat menyebabkan guncangan pada payudara. Oleh sebab itu, kenakan bra dengan ukuran yang tepat, baik pada cup maupun lingkar badan Anda, hal ini guna meminimalkan gerakan guncangan di seputar payudara. Bra yang sesuai ukuran (tidak kebesaran atau kekecilan, akan melindungi payudara dari rasa nyeri.

Fakta 9: Payudara bisa berubah bentuk
Kedengarannya memang agak aneh, tapi posisi telungkup saat tidur diyakini dapat mengubah bentuk payudara. Penting untuk selalu menjaga posisi tidur dalam kondisi yang benar sehingga dapat menjaga kekencangannya.

Fakta 10: Payudara kencang & nyeri saat PMS (premenstrual syndrome)
Nyeri pada payudara atau payudara yang terasa membesar sebelum dan saat menstruasi adalah hal normal dan tidak berbahaya, jika nyerinya tidak terjadi secara terus menerus. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen.

Fakta 11: Pijatan payudara dapat membuat kontraksi rahim
Pada wanita hamil trimester terakhir (menjelang hari persalinan) pijatan lembut pada payudara, khususnya di area puting dapat merangsang produksi hormon oxytocin yang akan menimbulkan kontraksi rahim. Hormon yang dihasilkan dipercaya dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga dapat membantu bagi Ibu hamil yang sedang menunggu HPL (Hari Perkiraan Lahir) agar bayi lahir tepat waktu atau pada kasus bayi yang terlambat lahir dari HPL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar